Jenis Penelitian

Sabtu, 13 September 2014

Jenis Penelitian melalui Tujuan Penelitian

1.    Exploratory
  •    Mempunyai kata kunci what” yang berarti sebuah penanda bagi peneliti untuk mengetahui lebih jauh mengenai fenomena atau subjek sebagai sumber penelitian.
  •    Sesuai dengan penelitian mengenai isu yang baru atau peneliti tidak mempunyai wawasan yang kurang terhadap isu tersebut.
  •   Biasanya sebuah fenomena muncul pada saat peneliti mengamati pengamatan di lingkungan sekitar dan membuat peneliti ingin mencari tahu lebih jelas lagi.
  •    Penelitian ini memberi fakta dan setting/ konteks di lapangan lebih jauh untuk peneliti
  •   Misalnya: Seorang peneliti ingin meneliti mengenai kehidupan dan cara beradaptasi LGBT yang ada di Surabaya karena peneliti banyak menemukan pasangan yang berjenis kelamin sama ketika berjalan di sebuah pusat perbelanjaan dan tidak berusaha menutupi hubungan mereka padahal ada banyak orang yang memperhatikan mereka.


2.    Descriptive
·      Kata kunci “how” dan who yang menandakan bahwa penelitian dilakukan untuk mencari gambaran yang detail dan akurat dari sebuah fenomena (mempertajam gambaran) yang akan diteliti.
·    Data yang didapatkan berasal dari subjek penelitian itu sendiri maupun significant others (pendamping subjek penelitian yang dianggap mampu memeberikan informasi terkait dengan subjek yang diteliti).
·      Penelitian ini biasanya membuat peneliti untuk mengejar setiap data yang didapatkan sehingga benar-benar tredapat serangkaian proses dalam menggambarkan fenomena yang diteliti.
· Misalnya: Peneliti memutuskan untuk  melakukan penelitian mengenai kesejahteraan perkawinan. Peneliti berusaha untuk mendefinisikan kesejahteraan perkawinan, lalu menjelaskan ciri-cirinya, faktor-faktor penyebabnya dan mungkin dibedakan dari faktor intern dan ekstern. Selain itu juga mendiskripsikan mengenai bagaimana cara mendapatkan dan memepertahankan kesejahteraan perkawinan.

3.    Explanatory
·   Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan sebab dan alasan mengapa  sebuah fenomena dijelaskan dan dideskripsikan seperti yang sudah ada saat ini. Oleh karena itu, kata kunci dari penelitian ini adalah why.
·   Bisanya juga digunakan dalam menguji prinsip dari sutau teori yang ada, membandingkan kedua teori dan menemukan salah satu yang tepat untuk diterapkan, atau dapat memperluas aplikasi teori sebelumnya sehingga mendapat penjelasan yang lengkap mengenai suatu teori.
·      Misalnya: Peneliti melakukan penelitian untuk menguji teori konformitas teman sebaya pada perilaku merokok remaja. Hasil penelitian menemukan bahwa jumlah anggota dalam kelompok teman sebaya bukan menjadi satu-satunya penentu terjadinya konformitas, namun terdapat hal lain, yaitu tingkat attachment remaja juga menjadi faktor yang besar dalam memengaaruhi perilaku konformitas pada remaja tersebut.

Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif


KUALITATIF
KUANTITATIF
Bersumber dari pengalaman subjektif
Uji hipotesis yang didasari oleh teori
Berfokus pada informasi yang bermakna bagi informan (pengalaman, apa yang dirasakan, dipikirkan, bagaimana cara dia bersikap)
Berfokus pada variabel yang dapat diukur seperti (variabel bebas: Konformitas terdiri dari dua aspek yaitu informative dan normatif yang dapat diukur melalui skala konformitas)
Bersifat: Kontekstualisasi, dilakukan dengan observasi langsung dari lapangan/ alamiah dan deskriptif
Bersifat: Generalisasi, menjelaskan dan menguji teori yang sudah ada pada lapangan/ relaita/ fenomena
Bertujuan untuk mencari keragaman inter dan intra kelompok (kompleksitas), seperti mendapat gambaran secara meluas mengenai suatu fenomena, mulai dari segi kognitif, afeksi, konasi, belief, dan alas an dibalik semua informasi tersebut
Bertujuan untuk mendapatkan konsesnsus (kesepakatan bersama) dalam norma/ hukum, seperti membuktikan teori dan mendapatkan kepastian dari inkonsistensi hasil penelitian sebelumnya
Subjek penelitian merupakan expert
Subjek dari responden
Reflexility: Subjektivitas dan nilai-nilai peneliti diungkapkan
Objektif