Pisang Susu

Rabu, 15 Februari 2012

Aku ditanam isi kehidupan
Suburku karena disiram
Aku takkan mati oleh parang
Sebelum susuku mekar dan menantang
Hingga perjalanan puting di ujung jalan
Sajikan majikan !

Created by : Tutor Bahasa Indonesia@Primagama Ngagel_Bapak Teguh

Mungkin ketika pertama kali kita (begitu juga saya) akan berpikiran kotor dengan tiap kata dari tiap bait dalam puisi di atas. Kalian tidak salah jika berpikiran seperti itu, karena pasti ada perbedaan pendapat mengenai isi puisi tersebut, mengapa? karena makna sebenarnya adalah bukan seperti yang kita semua pikirkan. Mengapa harus pisang susu? mengapa bukan jenis-jenis pisang lainnya? Karena kualitas pisang terbaik hanya ada pada pisang susu. Bapak Teguh telah membawakan puisi sangat lantang dan terbuka (apa-adanya) itulah yang membuat saya salut dengan beliau. Karena kehidupan memang tidak terlepas dari kekurangan dan kelebihan.Beliau juga tutor yang selalu bersemangat mengajar dan cara mengajarnya pun sangat interaktif. Kekaguman saya (jujur) pun bertambah setelah beliau menulis beberapa puisi yang menyejukkan hati. Namun tahukah kalian, puisi ini mengandung sebuah pelajaran hidup yang sangat penting bagi kita? Wanna know?

Mari kita lihat :

Aku ditanam isi kehidupan
Maksud dari perkataan ini adalah ketika tunas pisang susu mulai ditanam, pastilah mengandung tujuan (bagi si penanam) untuk memetik buah tersebut untuk dinikmati nantinya.

Suburku karena disiram
Tanaman pisang susu akan tumbuh subur karena ada kepedulian penanam untuk merawat dan memelihara tumbuhan tersebut dengan memberi air untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Aku takkan mati oleh parang
Sebelum susuku mekar dan menantang
Tanaman pisang susu tidak akan pernah mati apabila kita potong batang/pohonnya ketika belum berbuah. Tunasnya akan terus tumbuh setiap kali kita memotongnya.Buah-buah pisang susu akan bertambah banyak dan mekar sehingga membentuk cengkeh (susunan dari beberapa pisang).

Hingga perjalanan puting di ujung jalan
Sampai pada akhirnya terdapat ontong (bagian pisang yang berbentuk bundar namun agak oval) di ujung cengkeh tersebut yang menandakan buah pisang susu sudah matang dan siap dimakan dengan segala kandungan gizi dan vitamin di dalamnya.

Sajikan majikan !
Dengan segala kebaikan dari pisang susu tersebut, dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh sang penanam maupun orang lain yang ikut menikmatinya.


Apakah kalian sudah mendapat inti dari penjelasan tersebut?
Nilai kehidupan yang bisa didapat dari puisi Bapak Teguh ini adalah seharusnya kita bisa meniru ilmu pisang susu ini, yaitu dengan membalas jasa / membalas kebaikan orang-orang yang telah membantu kita untuk berada di atas dengan segala ilmu dan skill yang telah mereka berikan pada kita, siapapun orang itu. Sama halnya seperti membalas jasa si penanam karena telah merawat pohon pisang susu hingga tumbuh buahnya dengan manfaat kandungannya untuk kesehatan si penanam tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar